1. Siapakah Abraham
a. Abraham (אברהם) dulunya bernama Abram (אברם), setelah melakukan perjanjian dengan Allah, namanya menjadi Abraham (Kej. 17:4-5)
b. Abram berarti “Bapak tertinggi” atau “Bapak yang agung/mulia” atau “Bapak yang ditinggikan”
c. Abraham dari kata av hamon goyim (אב המון גוים - Kej. 17:4) artinya “Bapak sejumlah besar bangsa” atau “Bapak banyak orang”
d. Ada sejumlah tafsir soal nama Abraham:
- Aben Ezra à avir hamon (banyak bangsa yang kuat)
- Rabi Solomon à (kabalistik) avraham = 248 (jumlah tulang dalam tubuh manusia)
- Rabi Lipman à huruf ה ditambahkan sebagai huruf ke-4 menunjukkan bahwa mesias akan datang pada milenium ke-4
- Clarius à huruf ה berasal dari Tetragrammaton
- Hottinger à rahama (bhs. Arab) = “banyak”
e. Perubahan pada nama Sara juga menimbulkan banyak kontroversi:
- Dari Sarai (שׂרי) “pangeran/putri dlm lingkup kecil (keluarga)” menjadi Sara (שׂרה) “pangeran/putri atas bangsa-bangsa”
f. Abraham menjadi nenek moyang penting bagi Israel. Ia adalah pendiri bangsa Ibrani. Ayahnya bernama Terah, seorang penyembah berhala (Yos. 24:2). Terah memiliki tiga anak laki-laki: Abraham, Nahor, dan Haran.
g. Kejadian 12-50 berbicara soal nenek moyang Ibrani:
- Abraham (12:1-25:18)
- Ishak (26) – penghubung Abraham dan Yakub
- Yakub (25:19-33; 27-35)
- Yusuf (37; 39-50) – penghubung nenek moyang dan eksodus
h. Wismoady Wahono menyebutkan ada dua bentuk cerita dalam Kej. 12-50:
- Saga
Cerita turun-temurun yang berisi ingatan tentang perjalanan dan pengalaman hidup suatu kelompok suku bangsa; sering memuat hal-hal pribadi yang kurang penting dan mencerminkan filosofi serta norma-norma suku bangsa tersebut.
Salah satu cirinya adalah personifikasi suatu suku bangsa dengan tokoh tertentu, misalnya Esau dan Yakub
- Aetiologis (legenda)
Cerita asal-usul, misalnya asal-usul ibadah, dsb
i. Abraham menikahi Sara, satu ayah tapi beda ibu dengannya (Kej. 20:12)
2. Asal Abraham
a. Abraham berasal dari Ur (sekarang Mugheir), sebuah wilayah Kaldea/Kasdim (Kej. 11:28,31; 15:7; neh. 9:7), di Mesopotamis (Kis. 7:2), terletak di tepi barat Sungai Efrat. Daerah ini juga disebut Hur oleh penduduk lokal, namun dalam monumen-monumen peninggalannya, lebih dikenal dengan sebutan Ur.
b. Salah satu wilayah di Ur disebut Ibra, kemungkinan berhubungan dengan “Ibrani”
c. Eupolemos menyebut Ur sebagai bangsa penyembah bulan [kamarin, dari kata kamar artinya “bulan” (Arb.)]
d. Kata “Ur” sendiri berarti “api”, karena itu, al-Qur’an dan Talmud menceritakan Abraham adalah seorang yang lolos dari nyala api saat hendak dicobloskan oleh Nimrod atau pemberi hukuman lainnya
e. Wahono menyebutkan dua tempat di Mesopotamia yang kemungkinan memiliki karakteristik yang sama dengan Ur:
- Mari di Meopotamia Barat Laut
Sebuah kerajaan bangsa Amori yang sangat kuat, yang kemudian dikenal sebagai kerajaan Aram. Kebiasaan sosial-politik dan bahasanya mirip dengan orang-orang Ibrani (mis: sensus penduduk). Haran (daerah asal Abraham) dekat dengan Mari (Kej. 12:4), jadi Abraham berasal dari salah satu kelompok orang Amori/Aram.
- Nuzu di Mesopotamia Selatan
Karakteristik yang mirip dengan Ibrani: (1) hubungan suami-istri dianggap sebagai hubungan kakak-adik (Kej. 12:10-20; 20:1-18; 26:1-11); (2) harta warisan tidak harus jatuh ke anak sulung, bisa juga ke menantu tertua (Kej. 31:19); (3) adanya pewaris langsung (aplu) dan tidak langsung (ewirru) (Kej. 15:3 dst); dan (4) istri mandul harus menyediakan gundik bagi suaminya (Kej. 16:1 dst)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar